TEKNOLOGI ORGANIK CIPTA TANI MAKMUR

  • 22.50
  • 1 komentar

Bioton diramu dari ekstrak berbagai tanaman yang difermentasikan berimbang dalam bentuk cair mengandung unsur hara makro maupun mikro.Penggunaan sistem ekstraksi fisik dengan pemanasan suhu rendah memungkinkan diperoleh hasil ekstraksi yang mengandung hormon – hormon tumbuh dalam komposisi yang berimbang.

Komposisi unsur hara Bioton terbentuk dalam perimbangan yang sangat sesuai bagi tanaman yang terdiri atas :
• Unsur hara makro: N, P, K, Ca, Mg dan S
• Unsur hara mikro : Fe, Cu, Al, Zn, Mn, Mo dan B.
Hal ini memungkinkan untuk aplikasi pada dosis tinggi.Makin tinggi dosis yang digunakan akan semakin baik efeknya terhadap proses pertumbuhan tanaman.
Hasil ekstraksi fisik maupun metabolisme sekunder dari proses fermentasi, diperoleh dari bahan – bahan yang berbentuk hormon tanaman.
Kelompok - kelompok hormon tersebut terkandung dalam Bioton dengan komposisi yang sangat tepat untuk setiap fase pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Aplikasi Bioton mampu memaksimalkan kemampuan tanaman untuk melakukan proses pertumbuhan dan perkembangannya.

Mekanisme Kerja Bioton
Pada awal interaksi Bioton terhadap sel tanaman, kelompok hormon dan unsur hara N yang terkandung dalam larutan Bioton, terserap dan bereaksi lebih awal yang berefek pada peningkatan permeabilitas dinding sel. Unsur hara Mg, Fe, dan Cu pada Bioton yang terserap oleh daun tanaman, mempercepat dan memperbanyak terbentuknya klorofil. Peningkatan jumlah klorofil yang relatif cepat sebagai unit – unit produksi tanaman meningkatkan kemampuan pembentukan fotosintesan dengan cepat.
Fotosintesan yang berbentuk karbohidrat bersama kelompok hormon yang ada, ditranslokasikan ke sebagian akar dengan cepat. Kehadiran kelompok hormon tersebut yang ditambahkan secara eksogen, akan melancarkan proses translokasi bahan – bahan tersebut sampai ke akar.
Fotosintesan dan hormon terkandung merangsang akar tanaman membentuk hormon – hormon lain yang sebagian digunakan dalam mekanisme pembentukan akar baru dan bulu – bulu akar.
Hormon – hormon yang terkandung secara simultan bekerja memacu pertumbuhan tunas daun maupun kuncup bunga. Dan bahan hormon tersebut mampu memacu mata tunas normal maupun dorman ( tidur ) untuk tumbuh dengan cepat.

Potensi Bioton pada Pertanian
Kandungan hara dan hormon Bioton dengan kemampuan mekanisme kerja secara bersama dan simultan menghadirkan potensi – potensi yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan produkstifitas tanaman budidaya.
Potensi – potensi tersebut antara lain:
 Meningkatkan efisiensipenggunaan pupuk dasar.
 Memperbesar ukuran daun dan memperpanjang umur produkstif daun
 Meningkatkan kemampuan penimbunan bahan fotosintesa dalam bentuk buah / umbi.
 Merangsang pertumbuhan bunga
 Memperpanjang umur produktif tanaman menurunkan tingkat kerontokan bunga

Alternatif Aplikasi pada Tanaman
Teknologi Bioton memilih diaplikasikan lewat daun dan batang dengan dasar pertimbangan segi ekonomi efektif dan efisien.
Proses pemupukan melalui daun dioptimalisasi lewat difusi dan osmosis melalui lubang stomata.
Cahaya matahari pada siang hari akan merangsang fotosintesa yang berakibat menurunkan kandungan CO2 kira – kira 0,03% sampai 0,02%.
Cahaya matahari terik dibantu oleh angin yang terlalu kencang akan memepercepat menutupnya stomata.Penyemprotan Bioton akan menyebabkan stomata membuka dan unsur hara yang terkandung akan berdifusi kedalamnya.

Frekuensi Aplikasi pada Tanaman
Frekuensi aplikasi Bioton secara optimal dilakukan sesuai dengan kondisi kritis tanaman secara umum, yaitu :
 Fase tanaman muda pada saat melakukan pertumbuhan vegetatif awal.
 Fase promordia bunga
 Fase pembelahan buah / umbi
Frekuensi aplikasi Bioton minimal tiga kali bagi tanaman semusim. Bagi tanaman tahunan frekuensi aplikasi Bioton disesuaikan dengan panjang pendeknya siklus fase – fase tersebut.
Kombinasi dengan Insektisida & Fungisida
Kemungkinan kombinasi aplikasi Bioton dengan insektisida dan fungisida, Bioton yang dilengkapi dengan unsur makro dan mikro dan ditambah dengan hormaon tumbuh secara umum dapat diaplikasikan dengan insektisida maupun fungisida.
Unsur – unsur hara yang ada dalam Bioton mengandung beberapa asam amino dan alkaloid yang sebagian bersifat amfoter. Asam – asam amino dan alkaloid ini mampu melindungi pengaruh negatif dari gugus – gugus molekul insektisida dan fungisida.
Dari hasil pengalaman di lapangan di berbagai lokasi penggunaan Bioton dicampur insektisida maupun fungisida belum ada pengaruh berbahaya bagi tanaman dan dimungkinkan masih meningkatkan produksi minimal 15% dari hasil rata – rata hasil sebelumnya.

Potensi pada Budidaya Peternakan dan Perikanan
Potensi lain yang terkandung dari Bioton adalah bersifat multiguna artinya bisa digunakan untuk usaha peternakan dan perikanan, dengan manfaat yang diperoleh sbb:
 Meningkatkan nafsu makan dan memacu pertumbuhan
 Efisiensi waktu dan peningkatan keuntungan
 Daya tahan terhadap penyakit
 Peningkatan nilai biologis pakan

Penjualan dan Hasil Nyata Petani / Pengusaha Perkebunan
Bioton selama beberapa waktu belakangan telah digunakan di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah, saat ini tengah disukai oleh pengusaha kelapa sawit di area Kalimantan karena terbukti memberikan hasil luar biasa.
Di Jawa Tengah, petani bawang di wilayah Brebes telah membuktikan bukti nyata teknologi Bioton dimana hasil panen bawang lebat dan besar di setiap tanaman mereka. Demikian pula petani kacang tanah di daerah Demak, telah menikmati panen berkualitas mereka dimana buah kacang yang dihasilkan lebat, besar dan penuh ( tidak kosong ).

Untuk informasi lebih jauh hubungi kami di:
Krissamodro 0888 0391 0503
Baca selengkapnya »
 

Copyright © 2010 survival...., All Rights Reserved. Design by DZignine